Wednesday, 26 October 2016

Pemberontakan G 30 S / PKI



Gerakan perebutan kekuasaan oleh G30S/PKI dilancarkan pada tanggal 30 September 1965.
Gerakan fisik/militer PKI dipimpin Letkol .Untung Sutopo, komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa, yang dimula ihari Jumat dini hari, pada tanggal 1 Oktober 1965.


Enam Perwira Tinggi Angkatan Darat yang menjadi korbannya, adalah:
1)       Letjen. A. Yani
2)      Mayjen. R. Suprapto
3)      Mayjen Haryono Mas Tirtodarmo
4)      Mayjen Suwondo Parman
5)      Brigjen Donald Izacus Panjaitan, dan
6)      Brigjen Sutoyo Siswomihafjo

Kemudian turut menjadi korban :
1)   Letnan Pierre Andreas Tendean
2)  Brig. Polisi Karel Sasuit Tubun
3)  Irma Suryani Nasution




























Brigjen. Soetojo          Mayjen. Haryono            Mayjen.S. Parman


Gambar 14.6 Enam perwira tinggi korban G30 S PKI













Lettu. PA.Tendean                Brigadir pol. KS.Tubun

Gambar 14.7 Turut menjadi korban dalam peristiwa G 30 S PKI

Keenam Perwira Angkatan Darat yang diculik dan ditembak di tempat, oleh gerombolan G 30 S / PKI dibawa untuk disiksa dan dibunuh secara kejam oleh anggota-anggota Gerwani, Pemuda Rakyat ‘dan lain-lain Ormas PKI, yang telah menunggu di Lubang Buaya, kemudian dimasukkan sekaligus ke dalam sumur tua yang cukup dalam.
Letnan P.A.Tendean adalah ajudan dari Jendral AH. Nasution, menjadi korban pembunuhan karena disangka Jendral AH. Nasution.
Jendral AH. Nasution sendiri dapat meloloskan diri melompati benteng halamah rumah, tapi putrinya Ade Irma Suryani menjadi korban tembakan yang ditujukan pada ayahnya. Brigadir Polisi K.S. Tubun, adalah pengawal rumah Waperdam II Dr Leimena, yang menjadi korban, karena bersama teman-temannya mengadakan perlawanan ketika mereka akan ditangkap pada waktu para penculik akan memasuki rumah Jendral AH. Nasution.        
Pada tanggal 1 Oktober 1965  G30S/PKI berhasil menguasai studio RRI-Pusat dan Kantor PN. Telekomunikasi dua sarana komunikasi, yang vital. Pukul 07.20 pengumuman bahwa G30S ditujukan kepada anggota-anggota Dewan Jendral yang akan mengadakan kudeta. Pengumuman diulang pukul 08.15. Pukul 13.00 disiarkan dekrit tentang pembentukan “Dewan Revolusi” di Pusat dan Daerah, serta pendemisioneran Kabinet Dwikora.
Pukul. 14.00, pengumuman 2 buah keputusan Dewan Revolusi:  
1.        Pengumuman mengenai susunan Dewan Revolusi yang terdiri dari 45 orang.diketuai Letkol. Untung dengan wakil-wakilnya: Brigjen Suparjo, Letkol Heru, Kol. Sunardi, dan Ajun Komisaris Besar Polisi Anwar.
2.       Mengenai penghapusan pangkat dan pangkat tertinggi dalam ABRI adalah Letnan Kolonel.

No comments:

Post a Comment