Wednesday, 26 October 2016

Peristiwa Republik Maluku Selatan (RMS : 25 April 1950)



Peristiwa ini terjadi di Maluku, dan niempergunakan anggota-anggota KLI KNIL yang melarikan diri dari Makasar. Pada tanggal 25 April 1950, Dr. Soumokil mengumumkan proklamasi Negara Republik Maluku Selatan lepas dari NIT. Dalam tahap persiapannya Dr. Soumokil berhasil mengumpulkan pasukan KNIL dan Baret Hijau yang terlibat pemberontakan Andi Azis, ke Ambon. Itulah tulang punggung pasukan RMS.
Mula-mula dikirim misi damai ke Ambon, pimpinan Dr. J. Leimena, akan tetapi tidak membawa hasil.
Kareria tidak membawa hasil, segera diputuskan untuk menumpasnya secara militer. Kembali Kolonel Kawilarang ditunjuk Pemerintah untuk memimpin-ekspedisi. Pada tanggal 14 Juli 1950 ekspedisi mendarat di Laha (Pulau Buru dilindungi korvet Vatiunus  karena kurang mengenal medan.  Dengan susah payah mereka berhasil menguasai pulau Buru.
Sasaran berikutnya adalah Ambon danSeram, di sinilah kekuatan RMS dipusatkan. Walaupun banyak membawa korban, akhimya Seram dikuasai. Serangan diteruskan ke Ambon, tempat beradanya benteng Victoria yang kokoh. Pertempuran-pertempuran sengit segera terjadi dan membawa banyak korban dari kedua pihak, antara lain Letkol. Slamet Riyadi yang gugur tertembak seketika. 
Setelah Ambon jatuh, sisa-sisa gerombolan melarikan diri ke hutan-hutan. Pada 2 Desember l963 Dr.Soumokil berhasil ditangkap di Pulau Seram. Pada tanggal 21 April 1964, ia diadili oleh Mahkamah Militer Luar Biasa, dan dijatuhi hukuman mati.
Meskipun di dalam negeri, RMS telah berhasil dimusnahkan, tetapi pelarian-pelariannya di Luar Negeri pimpinan serta serdadu-serdadu KNIL yang pulang ke negerinya, masih saja meneruskan petualangannya.

No comments:

Post a Comment